Lima puluh kota – Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki gelar bersih-bersih lingkungan blok hunian Menjelang hari raya Idul Fitri, tradisi bersih-bersih menjadi salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Kegiatan ini bukan hanya untuk menjaga kebersihan, tetapi juga sebagai bentuk persiapan menyambut hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.

Warga binaan bersemangat membersihkan blok huniannya seluruh bagian kamar hunian, mulai dari ruang depan, halaman hingga sudut-sudut lorong sel yang sering terlewatkan.

Tujuan utamanya adalah menciptakan suasana yang bersih, rapi, dan nyaman juga menciptakan lingkungan sehat.

Tradisi ini juga memiliki makna spiritual yang dalam. Selain membersihkan secara fisik, banyak orang yang beranggapan bahwa dengan membersihkan lingkungan mereka juga membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan.

Hal ini mengingat bahwa Lebaran bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk merayakan kemenangan hati dan jiwa setelah menjalani ibadah puasa. Dengan halaman yang bersih, diharapkan hati dan pikiran pun ikut menjadi lebih tenang dan damai.

Tak hanya itu, kegiatan bersih-bersih ini juga mempererat hubungan antar warga binaan, untuk saling kerja sama dan gotong royong.