WBP Lapas Suliki menyulap Limbah Batok Kelapa jadi kerajinan Unik dan bernilai jual.
Lima Puluh Kota – Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki memberikan wadah bagi para warga binaan berkarya secara positif selama menjalani masa hukuman di Lapas Kelas III Suliki, menunjukkan bahwa kreativitas tidak bisa terkungkung jeruji besi.
Salah satunya pernak-pernik dan kerajinan unik dari limbah kayu dan batok kelapa karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Suliki
Warga Binaan ini membuat miniatur pohon kelapa, Asbak, hiasan gelas, cangkir, cincin, gelang, hiasan pajangan dari limbah batok kelapa yang sudah tidak dipakai lagi disulap menjadi kerajinan unik.
kerajinan dari bahan limbah kayu dan batok kelapa, Hasil kerajinan tangan ini tergolong murah dan terjangkau, namun harus dilakukan secara tekun dan teliti serta membutuhkan waktu yang lumayan lama karena prosesnya harus memerlukan ketelitian dan kesabaran.
Pembuatan kerajinan itu dilakukan beberapa warga binaan setiap hari sekaligus mengisi kesibukan selama menjalani masa hukuman.
Sudah ada puluhan pernak pernik kerajinan yang telah dibuatnya. Barang kerajinan itu juga ditawarkan kepada pengunjung Lapas Kelas III Suliki yang berkunjung membesuk kerabatnya dan kerajinan tersebut juga mengisi pameran pada beberapa event Kementerian dan kedinasan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki, Kamesworo mengatakan bahwa kerajinan dari limbah ini menjadi ciri khas di lapas suliki sebagai produk asli dari Warga binaan.
“Kita beri ruang agar para warga binaan bisa berkarya dan mengisi kekosongan dengan kesibukan yang positif dan bermanfaat seperti membuat kerajinan dari batok kelapa ini” ucapnya
Sebelumnya kerajinan batok kelapa ini banyak diminati terutama produk cincin dan gelang dari batok kelapa.